Sabtu, 29 Oktober 2011

Gejala & Bahaya Terkena Radiasi Beracun

Gejala & Bahaya Terkena Radiasi Beracun

tidak hanya menimbulkan korban fatal dan kerusakan, gempa bumi dan tsunami di Jepang juga telah menyebabkan krisis nuklir. Pemerintah Jepang telah kesulitan untuk menjaga agar beberapa reaktor cukup keren untuk untuk mencegah pelepasan radiasi yang tidak terkontrol. Mereka juga tetap yakin bahwa kebocoran radiasi tidak akan terjadi.


Namun, apakah radiasi bisa berpengaruh terhadap warga Pasifik juga terkena dampak gempa bumi? Sebut saja penduduk di Hawaii dan Alsaka. Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO) untuk memastikan kebocoran sementara risiko membahayakan kesehatan masyarakat reaktor diklasifikasikan sebagai sangat rendah. Risiko ini mungkin berasal dari kontaminasi radioaktif angin-dibebankan ke perairan Pasifik. Berikut serbaguna serba tentang bahaya radioaktif.

a. Apa yang terjadi jika kita terkena radiasi tingkat tinggi?
Paparan radiasi dapat menyebabkan keracunan yang menyebabkan kerusakan yang signifikan pada jaringan manusia dapat mencakup penuaan dini dan bahkan kematian. Timgkat paparan radiasi rendah dalam jangka panjang juga bisa memperburuk kesehatan. Kabarnya, beberapa pekerja di salah satu reaktor menunjukkan gejala penyakit akibat radiasi selama bencana.

b. Apa saja gejala keracunan radiasi?
Mual, muntah, dan diare biasanya gejala awal dan muncul dalam satu menit atau beberapa hari setelah terpapar radiasi. Bahkan, jika seseorang memiliki sindrom radiasi akut dan gejala-gejala muncul hanya beberapa menit, mereka masih mungkin terlihat baik, tetapi hanya sementara. Gejala tambahan pada akhirnya akan mengikuti, termasuk kehilangan nafsu makan, kelelahan, demam, dan mungkin kejang-kejang dan koma. Fase ini mungkin berlangsung beberapa jam atau beberapa bulan. Radiasi keracunan juga sering menyebabkan kerusakan kulit.

c. Bagaimana tingkat radiasi berbahaya?
Radiasi diukur dalam skala Sieverts dan efek dari keracunan radiasi juga tergantung pada jumlah Sieverts. Sebagai contoh, 1 Sievert radiasi dapat menyebabkan perdarahan dan 2.000 Sieverts dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dalam hitungan menit dan kematian dalam hitungan jam.

d. Apakah keracunan radiasi dapat diobati?
Ya, tetapi hanya dalam beberapa kasus. Kalium iodida dapat memblokir yodium radioaktif ketika dibawa ke kelenjar tiroid, melindunginya dari cedera. Namun, tidak akan melindungi bagian tubuh lainnya, atau kerusakan tiroid. [mediaindonesia.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar